Siapa yang awalnya tidak jujur?

Oleh dokter Vivi Dokter Parenting
Pembicara seminar pendidikan anak, Pembicara Seminar Parenting
Jujur kata yang sering sekali diucapkan. Bahkan semua tentunya sepakat bahwa karakter jujur ini sebaiknya dilakukan oleh semua orang. Dan tidak dipungkiri juga banyak sekali karakter ini yang tidak dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama yang sering terjadi adalah antara orantua dan anak.
Orangtua akan sangat marah sangat mengetahui bila anaknya tidak jujur. Tidak jarang orangtua rela memukul anaknya dengan alasan agar anaknya tidak mengulangi perbuatnnya lagi. Yang terjadi bukannya anak jera tak jarang anak malah mengulanginya lagi karena dengan diulangi ia menjadi mendapat perhatian orangtuanya. Atau anak tidak mengulanginya karena hanya takut pada orangtua tetapi bukan karena kesadarannya.
Tanpa sadar ketidakjujuran anak sebenarnya dari copy paste perilaku yang dilakukan oleh orangtuanya. Saat ada tamu dirumah dan orangtuanya tidak ingin menemui maka dengan mudah orangtua berkata ke anak bilang papa tidak ada di rumah. Akhirnya si anak berkata kepada si tamu : “om, kata papa, papa nggak ada di rumah”.
Orangtua pun tanpa sadar pub berkata saat menggoda anaknya saat masih kecil; “aduh adik cantiknya, anaknya siapa sih anak? “ Untuk si anak pun akan timbul ketidak percayaan kepada orangtua. “kalau orangtuaku tanya aku anak siapa terus aku anak siapa dong? “ disinilah mulai timbul krisis ketidakpercaya dirian anak.