Ayah dan Bunda, tak terasa sebentar lagi liburan sekolah akan tiba. Saat yang selalu ditunggu oleh anak – anak sekolah, tak terkecuali putra putri ayah bunda. Tapi liburan sekolah seringkali tidak diikuti oleh liburan kantor, sehingga tantangan untuk ayah dan bunda adalah membuat waktu liburan ananda menjadi bermanfaat dan betul – betul berfungsi sebagai media recharge untuk siap kembali ke sekolah pada tahun ajaran baru.

Waktu liburan itu sebenarnya bermakna apa ya bagi ananda? Apakah waktu untuk bebas menentukan jam tidur malam? Bebas bermain PS, Games on line, menonton televisi ataukah bebas tidur siang? Waaah, bagaimana ya menyikapi liburan ananda? Bagimana acara ananda selama liburan? Apakah tetap sama sepertri rutinitas saat sekolah, ataukah berubah, berbeda 180 derajat? Nah, jadi sebetulnya kegiatan seperti apa ya yang pas untuk mengisi waktu libur ananda?

Untuk dapat memilih kegiatan yang tepat selama liburan ini, ayah dan bunda perlu paham dulu perkembangan tahapan usia ananda. Tentunya karena ini waktu special untuk tiap anak, maka bersiaplah untuk menerima tantangan memberikan pengalaman berlibur yang berbeda bagi tiap anak , meski ditempat yang sama. Selain memperhatikan perkembangann tahapan usia ananda, jangan lupa untuk membahas kegiatan berlibur itu bersama ananda. Perhatikan juga keunikan tiap anak. Ini akan membuat ananda ikut merasa bertanggung jawab dalam menjaga kegiatan liburan sebagai kegiatan yang spesial. Mereka juga akan lebih mudah diajak bekerja sama dengan orangtua.

Jika melihat periode tahapan perkembangan anak, maka anak – anka prasekolah atau TK masih mengembangkan otot – otot mereka. Maka kegiatan berlibur yang pas bagi mereka adala kegiatan yang melibatkan ketrampilan motorik kasarnya, seperti kegiatan yang melibatkan berlari, melompat dan berenang. Ketrampilan motorik kasar ini nantinya akan membantu ananda untuk berlatih mengkoordinasikan anggota tubuhnya agar lebih siap menerima materi disekolahnya tanpa mudah terjatuh atau mudah lelah misalnya. Sedangkan pada anak – anak usia sekolah, kegiatan yang dapat bermanfaat bagi mereka adalah kegiatan yang berkaitan dengan penambahan informasi baru, misalnya dengan berjalan – berjalan ke museum atau daerah – daeranh menarik di Indonesia, misalnya. Sementara untuk anak – anak pra remaja di SMP, kegiatan yang melibatkan interaksi dengan teman sebaya, misalnya dengan ikut perkemahan atau belajar mengikuti kepanitiaan di lingkungan rumah misalnya.

Selanjutnya, jangan lupa untuk membahas agenda liburan tersebut dengan ananda. Tetapi kalau anak ayah dan bunda lebih dari satu, agak  repot juga ya untuk mengaturnya? Nah, jika demikian, tidak masalah untuk menciptakan kegiatan berlibur menarik di rumah, tetapi usahakan kegiatan tersebut ada variasinya, misalnya dengan bermain diluar rumah atau berolahraga bersama untuk anak – anak yang lebih besar, seperti di usia SD atau SMP.

Wah, mengapa ya dari tadi kok tidak terbaca permainan liburan seperti menonton televisi, bermain games atau internet? Karena kalau masih membahas permainan masa sekarang ini, kegiatan seperti menonton televisi atau bermain komputer sepertinya sudah sering dilakukan pada hari – hari sekolah dan kegiatan yang serupa di waktu liburan tidak akan menambah pengalaman baru maupun pengetahuan baru bagi ananda. Oleh karena liburan adalah saat istimewa yang ditunggu – tunggu oleh hampir semua siswa sekolah, maka pengalaman saat ananda libur pun perlu dibuat istimewa, agak berbeda dari rutinitas sehari – hari. Tentu saja kegiatan yang diberikan akan lebih baik kegiatan yang bermanfaat sesuai kebutuhan tiap anak untuk berkembang dengan optimal.

Perencanaan kegiatan liburan ini juga bermanfaat bagi orangtua untuk paham keinginan ananda sehingga jka ternyata ayah atau bunda tidak dapat mendampingi ananda menjalankan waktu liburannya, ananda dapat tetap memiliki kesenangan merencanakan liburan bersama orangtuanya. Pada saat berdiskusi mengenai keinginan ananda, berikan kesempatan bagi ananda menyampaikan ide – ide liburannya lalu didiskusikan (tentu dengan memperhatikan usia ananda dalam memilih bahasa diskusi) pilihan – pilihan yang mungkin lebih baik bagi ananda. Nah pada saat berdiskusi ini, cobalah untuk menahan diri dari pemberian saran yang sifatnya instruksi atau penilaian. Misalnya, ketika ananda mengatakan bahwa ia ingin ke Jatim Park, padahal keuangan kita menipis, maka daripada langsung mengatakan “Tidak pilih yang lain, uang umi tidak ada,” bisa mengatakan, “ Oh, adik mau ke Jatim Park, ada mainan yang adik paling suka ya disana? Dik, dengan uang ummi sekarang, pilihan liburan kita kira – kira kemana ya yang lebih terjangkau untuk main jet coaster (jika ananda mengatakan mainan kesukaannya adalah jet coaster misalnya)? “ Jika ananda masih sulit memutuskan, bisa memberikan pilihan 2 tempat hiburan yang menyajikan permainan yang ia sukai tersebut misalnya. “ Adik lebih suka ke pemandian X atau ke taman Y? Disana kita bisa main je coaster lho.” Tentu saja untuk dapat berdiskusi, ayah dan bunda perlu membekali diri dengan pengetahuan mengenai kegemaran ananda dan tempat wisata atau kegiatan liburan yang dapat menghibur ananda. Jika ternyata ayah dan bunda belum memiliki pengetahuan yang cukup, katakan pada ananda untuk kembali membicarakan agenda berlibur tersebut dihari lain, tapi pastikan janji ayah dan bunda dapat ditepati ya.

Kegiatan berlibur yang biasanya juga dilakukan adalah pergi kerumah eyang. Nah, membicarakan kegiatan – kegiatan yang dapat dilakukan dirumah eyang juga akan menarik. Mungkin kegiatan itu bisa membantu eyang dalam mengurus rumahnya. Ananda tidak sekedar menginap saja dirumah eyang namun juga melakukan aktivitas yang sama dengan kegiatan dirumah sehari – hari.

Dengan merencanakan kegiatan liburan yang berbeda tersebut, ananda diharapkan akan siap menghadapi tantangan baru disekolahnya ketika masuk kembali di tahun ajaran baru nantinya. Jika ayah dan bunda dapat menemani ananda untuk berlibur alangkah menyenangkan bagi ananda. Tetapi jika tidak dapat, setidaknya ananda akan tetap bersama ayah dan bunda dalam merencanakan kegiatan berlibur yang menyenangkan baginya. Selamat berlibur …..(*rhlrc) Sumber: Majalah Al Falah , edisi Juni 2012


Leave Your Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *