Kebersihan merupakan salah satu faktor kunci untuk menjaga kesehatan manusia. Sayangnya, faktor kebersihan ini jarang menjadi prioritas yang ditanamkan oleh keluarga kita. Padahal tradisi bersih saat usia dewasa, sangat ditentukan oleh kebiasaan sejak kecil dan tradisi menjadi kebersihan ditengah-tengah keluarga kita. Oleh karena itu, jangan abaikan masalah mendidik dan menanamkan konsep “bersih itu sehat” kepada anak sejak usia dini.

Memperkenalkan konsep kebersihan dapat dilakukan sejak dini, artinya sejak bayi baru lahir sudah bisa diajarkan dengan konsep hidup bersih. Orangtua, selalu berusaha menjaga kebersihan tubuh dan pakaian si bayi. Dengan demikian, lambat laun anak bayi akan akrab dengan konsep bersih dan merasa risih jika lingkungannya kotor seperti yang telah dibiasakan oleh orangtuanya. Selanjutnya, di usia balita seorang anak yang sudah dapat berkomunikasi dengan baik dan mungkin sedikit banyak sudah dapat diberikan berbagai pemahaman dengan argumentasi, maka konsep kebersihan tadi bisa diajarkan dengan komunikasi saat bermain.

Mengajak keluarga hidup bersih, memiliki berbagai keuntungan. Keluarga akan menjadi sehat karena berbagai penyakit umumnya muncul karena gaya hidup yang tidak bersih. Misal, seseorang dapat terkena diare hanya karena malas mencuci tangan sebelum mengambil makanan tidak tertutup atau diolah dengan cara yang tidak higienis. Begitu juga dengan pakaian yang digunakan, harus dicuci setiap hari karena baju yang kotor merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya berbagai penyakit kulit.

Ada banyak cara mendidik anak dalam menjaga kebersihan, diantaranya:

List Cleaning, Kemudian bila semua daftar telah berhasil diselesaikan, maka berikanlah apresiasi kepada anak kita. Mungkin dengan ucapan terima kasih atau memasakkan makanan kesukaannya dan sebagainya. Dengan begitu anak kita akan merasa “dimanusiakan” oleh orangtuanya.

Pencarian Harta Karun. Di akhir pekan atau diwaktu senggang bersama keluarga kita bisa melakukan permainan ini. Aturannya adalah, kita data terlebih dahulu sudut rumah mana yang harus dibersihkan bersama anak-anak kita. Setelah kita mengetahui sudut mana saja yang akan dibersihkan, maka tempat tersebut dijadikan sebagai target pencarian harta karun. Letakkan sebuah hadiah sederhana sebagai harta karunnya. Lalu sebelum mengambil harta karun itu, kita beritahukan terlebih dahulu tentang syarat pengambilan harta karunnya, misalnya mereka harus membersihkan tempat yang masih berantakan atau kotor, setelah menata dan membersihkan mereka baru boleh mengambil harta karunnya, begitu seterusnya ke titik target sehingga anak akan merasakan tantangan target yang didapatkan dan mampu mewadahi kebutuhan sintetisnya sehingga anak akan mempunyai sikap kompetitif dalam segala hal yang dikerjakan.

Dari permainan di atas untuk mendidik anak kita tentang kebersihan, bisa juga kita melakukan kreasi menjaga kebersihan dengan melakukan kegiatan sebagai berikut:

Menjaga Kebersihan Lingkungan, misalnya dengan mengadakan gotong royong setiap hari libur untuk membersihkan lingkungan sekitar. Menjaga Kebersihan Tubuh dan Pakaian, caranya mudah saja, jika anak sedang berada diluar lingkungan yang termonitor oleh orangtua, maka selalu ingatkan untuk tidak sembarangan membeli jajanan. Jika memungkinkan setiap berangkat ke sekolah bawakan si anak bekal yang terjamin kebersihannya dari rumah.

Dengan melibatkan anak untuk selalu menjaga kebersihan, maka ruang untuk menuju keluarga yang sehat secara utuh semakin terbuka lebar. Dan tentu, kebiasaan bersih akan dapat menular kepada anak-anak, jika orangtunya menjadikan konsep hidup bersih ini sebagai sebuah kebiasaan yang dilakukan setiap hari sehingga dapat menjadi teladan yang efektif bagi keluarga serta mampu mewadahi kecerdasan kinestetis anak kita.


Leave Your Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *