Komunikasi Efektif Dengan Anak
Oleh Dokter Vivi Dokter Parenting
Di suatu pagi seorang ibu dengan mata yang membelalak dan tangan yang berkacak pinggang mengatakan kepada anaknya bahwa dirinya menyayanginya, tetapi si anak dengan mata yang berkaca-kaca tetap mengatakan bahwa ibunya tidak sayang kepadanya, dan ia pun berlari meninggalkan ibunya Dalam berkomunikasi dengan anak sebaiknya kita menggunakan tipe komunikasi yang efektif, agar apa yang kita sampaikan bisa sampai pada anak dengan pemahaman yang tepat. Karena apabila seperti kasus yang diatas maka sang ibu selalu merasa lelah berkomunikasi dengan anaknya karena anaknya dianggap tidak pernah bisa diajak berbicara dan si anak juga tidak nyaman saat berbicara dengan ibunya sehingga pesan-pesan penting akhirnya tidak tersampaikan.
Dalam berkomunikasi ada tiga hal penting yang harus diperhatikan, Yang pertama adalah aspek bahasa atau verbal, yang kedua adalah aspek intonasi suara dan yang ketiga adalah faktor bahasa tubuh atau body language.
Pengaruh Verbal dalam berkomunikasi ternyata hanya 7%, sehingga pastikan pemilihan kata-kata adalah kata-kata yang tepat, efisien, dan mempunyai tujuan yang jelas dalam berkomunikasi. Yang kedua adalah pengaruh intonasi suara. Ternyata intonasi suara mempunyai bobot sebanyak 38% dalam mempengaruhi suatu komunikasi dapat berhasil. Jadi saat kita mengatakan i love u pada anak kita pilihlah intonasi yang lembut untuk anak kita sehingga ia pun paham bahwa kita benar-benar mencintainya.
Faktor yang mempunyai pengaruh paling besar dalam berkomunikasi adalah faktor bahasa tubuh atau body language. Body language memegang pengaruh sebesar 55% dalam keberhasilan suatu komunikasi. Sehingga apabila kita ingin bisa berkomunikasi dengan efektif dengan anak kita, hindarilah tangan kita berkacak pinggang atau jari telunjuk sibuk menunjuk-nunjuk anak. Tunjukkanlah sikap yang hangat pada anak bahwa kita ingin menyampaikan hal yang penting untuk kebaikan dirinya dikelak kemudian hari.