Bicara Jujur walaupun menyakitkan
Oleh dokter Vivi Dokter Parenting
Pembicara seminar pendidikan anak, Pembicara Seminar Parenting
Bicara jujur pada anak terkadang menjadi momok tersendiri bagi orangtua. Karena saat orangtua bicara jujur maka anak akan meraung-raung dan berteriak histeris. Alhasil orangtua suka yang praktis-praktis saja yang penting anak tidak menangis dan meraung-meraung.
Cara ampuh dan instan yang dipakai oleh orangtua adalah berbohong. Seperti saat akan berangkat kekantor orangtua bilang Cuma kepergi ke warung sebelah sebentar. Saat akan membeli sesuatu barang dan orangtua enggan membelikannya maka dengan santai orangtua berkata barangnya habis.
Berbicara ke anak secara jujur jika dilihat sekilas tampaknya memang mengerikan jika kita mengingat jangan-jangan ia akan meraung-raung. Tapi saat direnungi sebenarnya saat kita berbicara jujur mungkin awalnya anak sempat kecewa tapi sebenarnya dia adalah sosok yang cerdas yang cepat belajar. Bahkan anak pun bisa dengan mudah mencari solusi atas apa yang dihadapi. Saat dia dijanjikan es cream dan ditokonya ternyata tidak menjual saat kita berbicara baik-baik maka anak pun akan segera cari solusi, dia akan berkata bagaimana jika diganti susu. Dan orangtua pun bisa mengiyakan jika memang itu baik untuk anak.
Efek positif berkata jujur pada anak adalah anak akan lebih memperlihatkan respek kepada orangtua. Anak juga akan lebih hormat kepada orangtua karena orangtua selalu berkata kebenaran. Selain itu anak juga percaya pada orangtuanya dan akan memilih berdiskusi atau berbicara dengan orangtuanya dibandingkan teman sebayanya.